DialogAku (4):Yang baik akan selalu diingat..

Ini cerita tentang dua orang yang cukup berkesan bagiku.. Mereka berbeda.. Tapi jika kita ambil satu benang merah. Maka mereka sama.. Sama-sama orang baik dengan caranya sendiri. Yang satu adalah sosok yang aku kenal .. Yaitu wak ku sendiri.  Yang satu hanya ku tau dari layar kaca.  Mereka berdua tentu saja beda..  Beda latar belakang, beda profesi hingga beda agama. Yang jelas aku sedang tidak menceritakan perbedaan kedua orang itu. Yang akan aku ceritakan adalah bagaimana kedua orang itu memberikan kesan yang mendalam untukku.

Sosok pertama, adalah wakku..  Aku memanggilnya wak nani.. Nama asli beliau  adalah h. Ishak..  Beliau adalah mantan tentara yang ikut berperang demi kedaulatan negara. Sepertinya pangkat beliau cukup tinggi meski aku tak tahu secara spesifik apa pangkatnya.  Tapi yang aku tau beliau cukup berpengaruh di kodim angkatan darat. Kalau ke rumahnya, maka foto beliau ketika bertugas terpampang jelas di dinding rumahnya..  Setelah pensiun, beliau menjadi imam di masjid almuhajirin. Mesjid yang sangat dekat dengan rumahku.  Tak heran, namanya sering tertulis di White board masjid yang biasanya tertuliskan Jadwal imam,  khatib atau pun jadwal muadzin...  Namanya pasti tertera disitu.  Wak nani  adalah seorang laki-laki tua yang mengesankanku sejak kecil. Jujur aja ya..  Aku ga terlalu berani dekat dekat dengan orang yang sudah tua karena biasanya banyak yg galak, jarang senyum dan tidak ramah pada anak-anak. Tapi berbeda dengan wak nani ini..  beliau adalah orang yang ramah dan lucu. Sering pula menyapaku. Bahkan hingga kini aku tak pernah bisa melupakan senyumnya dan bagaimana ia memanggilku..  Aku tak bisa menceritakan pengalamanku secara detail..  Tapi yang jelas dia telah memberikan kesan menyenangkan tentang seorang laki-laki tua, yang tak selalu kudapatkan dari orang orang yang seumuran dengannya..  Wak nani seakan sudah menjadi kenangan penting dalam kehidupan masa kecilku.. Karena itulah aku berterima kasih padanya atas segala hal positif yang ku temui darinya.

Sosok kedua adalah Alan Rickman (yang nama aslinya saja baru aku tahu beberapa hari ini). Ia adalah orang yang memerankan tokoh Snape dalam film harry Potter. Sejak awal ketika aku melihat sosoknya di Harry Potter, aku merasa dia tokoh yang penuh misteri. Terlihat jahat tapi entah.. Sepertinya Tidak sepenuhnya jahat. Bahkan terkadang aku merasa dia tokoh yang lucu dan unik. Dan semua baru terbongkar di episode terakhir film harry Potter (aku belum baca buku terakhirnya, makanya ga tau ceritanya gimana) ternyata dia adalah orang yang telah melindungi harry Potter selama ini. Sedih rasanya ya...  Jika kita berada di posisi Snape.. Selalu berusaha menutupi apa yang sebenarnya ada dalam hatinya...  Tidak ada yang memahaminya...  Tidak ada yang menyayanginya. Dia hanya terlihat sebagai orang yang dingin dan jahat..  Padahal tidak sepenuhnya demikian.. Oh Poor Snape...  Dia adalah tokoh yang berperan penting dalam film harry Potter..  Dan kebaikan hatinya yang tersembunyi itulah yang membuatku bersimpati pada sosok ini.

Dua orang yang ku ceritakan sungguh memberi kesan tersendiri. Namun sayangnya, mereka berdua telah tiada. Wak nani dipanggil Allah di hari yang paling mulia, yaitu hari jumat, 15 januari 2016. Sedangkan mr. Rickman meninggal di hari kamisnya (tapi aku baru taunya pas hari jumat).  Makanya, ketika aku tahu mereka tiada di waktu yang hampir bersamaan.. Rasanya sedih sekali..

Aku hanya berdoa semoga Allah ampuni dosa wak nani dan menerima segala amal kebaikannya...  Lapang kuburnya dan berat amal timbangannya. Untuk Snape(alan rickman)..  Semoga mendapatkan apa yang diusahakan selama ini di dunia.. Dan buat diriku sendiri yang masih hidup ini(entah sampai kapan)..  Semoga bisa mendapatkan pelajaran dan bisa mencontoh kebaikan kebaikan yang telah mereka lakukan (terutama wak nani).  Oh iya, Satu hal penting yg aku pelajari dari beliau adalah..  Sikap baik kita pada anak anak kecil, insya Allah akan selalu diingat oleh anak itu sampai kapanpun.. Karena apa yang diterima saat kecil biasanya akan selalu membekas dalam hati sang anak..  Seperti apa yang kurasakan saat ini ..  Semua rasa kehilangan ini adalah buah dari sikap baik yang aku terima dari beliau sejak aku kecil. Dan semoga doa yang ku kirimkan padanya dapat membantunya sedikit banyak dalam melewati kehidupan barunya di alam barzah. Selamat jalan wak nani.. Allahummagh firlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu. Aamiin yaa rabbal 'alamin...


Posting Komentar untuk "DialogAku (4):Yang baik akan selalu diingat.. "