Parenting 4 : Terbiasa hingga dewasa

Ini tulisan dapat dari grup whatsapp..  Sayangnya, ga tertulis sumbernya dari siapa..  Jadi ga tau juga ini buah pikiran siapa.  Tapi yang jelas artikel ini cukup bagus sebagai pengingat bagi para orang tua agar selalu membiasakan hal hal baik.. 



Mumpung anak kita masih kecil...  

Anak anak yang dididik dalam keluarga yang penuh kesantunan, etika tata krama, sikap kesederhanaan akan tumbuh menjadi anak anak yang tangguh, disenangi, dan disegani banyak orang.
Mereka tahu aturan makan table manner di restoran mewah. Tapi tidak canggung makan di warteg kaki lima.
Mereka sanggup beli barang-barang mewah. Tapi tahu mana yang keinginan dan kebutuhan.
Mereka biasa pergi naik pesawat antar kota. Tapi santai saja saat harus naik angkot kemana-mana.
Mereka berbicara formal saat bertemu orang berpendidikan. Tapi mampu berbicara santai bertemu orang jalanan.
Mereka berbicara visioner saat bertemu rekan kerja. Tapi mampu bercanda lepas bertemu teman sekolah.
Mereka tidak norak saat bertemu orang kaya. Tapi juga tidak merendahkan orang yg lebih miskin darinya.
Mereka mampu membeli barang-barang bergengsi. Tapi sadar kalau yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas, kapasitas 
dirinya, bukan dari barang yang dikenakan.

Mereka punya.. Tapi tidak teriak kemana -mana. Kerendahan hati yang membuat orang lain menghargai dan menghormati dirinya.

Jangan didik anak dari kecil dengan penuh kemanjaan, apalagi sampai melupakan kesantunan, etika tata krama.
Hal hal sederhana tentang kesantunan seperti : 
  • Pamit saat pergi dari rumah, 
  • Permisi saat masuk ke rumah temen (karena ternyata banyak orang masuk ke rumah orang tidak punya sopan santun, tidak menyapa orang orang yang ada di rumah itu), 
  • Saat masuk atau pulang kerja memberi salam kepada rekan, terlebih pimpinan,
  • Kembalikan pinjaman uang sekecil apapun, 
  • Berani minta maaf saat ada kesalahan, 
  • Tahu berterima kasih jika dibantu sekecil apapun.

Kelihatannya sederhana, tapi orang yang tidak punya attitude itu tidak akan mampu melakukannya.
Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir di keluarga yang kaya atau cukup.
Bersyukurlah kalau kita terlahir di keluarga yang mengajarkan kita kesantunan, etika tata krama,  kesederhanaan.
Karena ini jauh lebih mahal dari pada 😊sekedar uang.
πŸ‘Œ❤πŸ˜˜πŸ‘

Posting Komentar untuk "Parenting 4 : Terbiasa hingga dewasa "