Oki dan para pembenci (?)


Oki dan para pembenci (?)

Awalnya dikejutkan dengan sebuah Petisi tentang oki setiana dewi. Saya baca poin per poin..  Dan kesimpulan saya adalah, "ini orang benci amat sama Oki yak? Tendensius." Entah siapa yang membuatnya.. Tidak ada identitas yang bisa dipertanggungjawabkan.

Ah saya pikir ini tentu isinya hanyalah orang orang iri dan benci pada oki.  Tapi meskipun demikian, heran juga karena yang menandatangani Petisi lumayan banyak. Akhirnya saya iseng lah mencari ig si Okey jelly ini..  Dan ternyata tidak digembok (kadang kadang ignya digembok ,kadang dibuka.  Maunya apaaa coba). Saya coba baca postingan postingannya... Dan cuma bisa bengong...  Ini pembuat Petisinya muslimah ga ya? Kok captionnya bikin saya panas dan marah.  Fix lah saya menganggap bahwa si pembuat ini bukanlah ingin menasihati tapi memang seorang pembenci. Saya geleng geleng kepala melihat postingannya yang boleh dibilang menyebarkan aib orang lain...  (kalau lo muslim, ga sepantasnya lo nyebarin aib saudarimu sesama muslim..  Apapun alasannya.. Dan sekalipun mungkin itu benar,, tetap ga berhak kita nyebarin aib orang ke khalayak ramai).

Pokoknya prihatin banget bacanya..  Apalagi komennya (ya Allah... Tidak mencerminkan seorang muslim sama sekali) Dan rasanya pengen perang juga disitu karena kata katanya yang menurut saya sudah keterlaluan. Tapi setelah dipikir pikir lagi akhirnya ga jadi, karena saya pikir hanya akan menghabiskan waktu saja. Percayalah, berdebat dengan pembenci itu tidak akan menghasilkan apa apa.

Senang liat orang susah ya?

Fenomena yang terjadi pada oki dan Setelah membaca komen komen haters, saya berkesimpulan bahwa ternyata banyak dari kita yang sepertinya senang melihat saudaranya susah..  Terlihat sekali mereka mencoba mencari celah (sekecil apapun)  akan kesalahan dan kekurangan orang lain...  Ini adalah tipe orang yang sangat  ingin saya jauhi dari dulu. Hati mereka dipenuhi kedengkian kedengkian.. Tidak bisa melihat kebaikan dari diri orang lain. Yang mirisnya lagi, kebanyakan yang komen sadis nyelekit itu kok kaum hawa ya? Bener bener deh yaa.. Sejak dulu  saya ngerasa wanita itu kok emang lebih sadis daripada laki-laki ya? Apalagi jika mereka berada dalam arena persaingan ataupun kompetisi..  Omg,  horor bo.. Bisa melebihi hebohnya perang dunia. Kata-kata yang dikeluarkan pun terkadang keterlaluan.. melebihi kamus kebun binatang..  Sadis dan (sangat) nyakitin hati. Mengerikanlah..  Kalau ud macem-macem dan bikin konflik dengan sesama perempuan itu ya udahlah bakal tersiksa hidup lo deh. 

Daan salah satu hal yang paling saya ga suka adalah terkadang perempuan itu suka menyembunyikan sesuatu dari dalam perasaannya.. Sometimes too hypocrite. Mereka bisa keliatan baik sekali di depan kita tapi di dalam hatinyaa? Ternyata diam diam Ia senang jika hal susah terjadi pada kita. Saya pernah ketemu perempuan-perempuan macam itu dan hanya berdoa semogaa dijauhin dah dari temen yang kayak gitu. Ga tulus banget jadi temen. Mending berteman dengan yang lain aja biar hidup tenang.

That's why kenapa sejak sekolah mpe kuliah, saya lebih suka berteman dengan orang-orang yang terbuka bahkan cenderung ga suka basa basi.  Justru orang orang kayak gitu lebih bisa saya percaya.  kalau dia ga suka sama beberapa perilaku kita, biasanya ia bakal langsung ngomong ke kita.   Kadang ga ngenakin hati sih omongannya..haha.  Tapi saya justru lebih apresiasi orang-orang kayak gitu karena biasanya mereka bukan orang munafik yang sekedar pura pura baik.

Nah kembali lagi ke oki tadi ya..  Saya yakin orang-orang yang udah ngomong kasar dan sadis di ig, kalau dikasih kesempatan ketemu oki ga akan ngomong kayak gitu juga...  Mungkin mereka cuma bisa nyengir-nyengir, atau diem pura pura ga tahu. Atau malah minta selfie kali ya... Padahal pas di ig, buasnya minta ampun..  Hanya berani keroyokan ngomongin orang...  Buat saya, kata kata haters itu hanya sampah.  Ga berguna sama sekali untuk dipikirin. Mereka bicara udah ga objektif soalnya .. Jadi ya percuma diladenin toh?

Oki berubah (?)

Jujur, saya termasuk orang yang kagum dengan oki setiana dewi. Yang paling membuat saya kagum adalah semangat belajarnya. Dia itu seorang pembelajar sejati. Sangat bersemangat mempelajari hal hal baru.. Masya Allah.  Orang orang kayak dia ini bakal sangat mudah untuk melangkah maju karena mereka senantiasa haus akan ilmu. Pun dengan oki. Transformasi yang ia lakukan cenderung progresif. Mulai dari jilbab pas-pasan, akhirnya sekarang sudah lebar. Ditambah lagi keinginannya untuk belajar alquran, menghafal ayat alquran dan mengikuti kajian. Ia tak berhenti mengejar mimpi dan meningkatkan kualitas dan potensi dirinya. Salut banget sama orang-orang kayak gini. Dan ga hanya oki, saya juga punya temen-temen yang setipe seperti itu dan mereka memang cenderung berhasil..  Biasanya mereka terus berkembang di saat yang lain stagnan..  Terus berkarya di saat yang lain hanya sekedar jadi pengikut saja. Mereka-mereka inilah yang menurut saya bisa menjadi inspirasi kebaikan dimanapun mereka berada. Dan Oki adalah salah satu Sosok itu.

 

Tapi entah kenapa, saya merasa makin lama oki kok agak keluar jalur ya..  Semenjak dia menikah dan aktif menjadi penceramah di tv, saya ngerasa oki agak berubah dari dirinya yang dulu. Terlalu memperlihatkan kemewahan dan kadang masuk dalam kategori berlebihan. Seperti itulah yang ia tampilkan di depan televisi, padahal mungkin kesehariannya dia tidak begitu. Jujur aja sih saya juga kurang sreg melihat OKI tampil sebagai penceramah di TV, bukan sekedar soal keilmuannya tapi lebih pada gaya hidup yang harus diperlihatkannya di depan televisi. Biasanya artis akan cenderung di tuntut untuk tampil "lebih" di depan layar kaca. Sesuatu tampilan yang menurut saya bisa menjauhkan seseorang dari kehidupan sederhana dan bisa menimbulkan fitnah . Saya termasuk jarang menonton acaranya di TV Karena kurang sreg dengan bungkus yang ditampilkan. Kalau mau dengar kajian biasanya Lebih senang dengar kajian di YouTube oleh para ustadz karena biasanya mereka tampil apa adanya, tak dituntut harus tampil glamor ataupun harus berhaha-hihi khas televisi. Sehingga kita sebagai pendengar juga jadi lebih fokus pada materi yang disampaikan.. (Sebagai rekomendasi bisa tonton kajian ustadz Nouman Ali Khan,Reza Basalamah, ustadz Bachtiar Nasir, dan ada juga mba Kiki barkiah.. Semoga Allah merahmati mereka semua). Rasanya kajian-kajian mereka lebih merasuk ke hati daripada Kajian di televisi.

Tak ada asap tanpa ada api

Buat saya sebagai pemerhati, mungkin kejadian ini bisa jadi bahan introspeksi untuk Oki pribadi. Mulai dari tampilannya di depan TV ataupun cara ia berkomunikasi di dunia maya. Oki terlihat terlalu menjaga jarak di dunia Maya sehingga orang mungkin merasa kecewa ketika ia tidak memberikan reaksi atau sekadar konfirmasi di akunnya. Kesan sombong ataupun diktaktor jadi muncul dalam anggapan orang. Mungkin Oki tak bermaksud begitu, mungkin orang yang kenal Oki secara langsung juga tidak percaya kalau Oki seperti itu.. Tapi ya seberapa banyak sih orang orang yang pernah berinteraksi dengan Oki secara langsung? Tentu tidak banyak jika dibandingkan dengan para followernya di Instagram. Jadi menurut saya gak ada salahnya jika Oki sedikit lebih friendly di ignya sendiri supaya tidak terjadi kesalahpahaman yang semakin meluas. Gak harus jawab satu satulah dari komen orang, karena bakal ngabisin waktu juga keles. Hehe... Tapi bentuk interaksinya bisa dengan mengkonfirmasi lewat ig. Terutama soal kasus yang ter-jadi saat ini...(sebenarnya Oki juga pernah melakukan hal itu saat ada yang nanya kenapa Maryam gak dipakein jilbab. Nah, harusnya dia juga melakukan hal itu terkait masalah yang sekarang) Yaa sekali pun setelah itu mungkin masih ada yang bawel.. Ya ga masalah. Kita toh ga akan mungkin menyenangkan hati setiap orang karena sebaik apapun yang kita berikan tetap akan ad orang yang nyinyir dan mencari-cari kesalahan kita. Nabi muhammad yang baik dan indah akhlaknya aja masih ad yang benci, apalagi kita yang cuma manusia biasa dan penuh salah? Tapi yang penting kan Oki sudah memberikan pendapat dan konfirmasi tentang hal-hal yang meresahkan follower. Itu sudah cukup. Suka gregetan juga soalnya melihat Oki yang seolah-olah mendiamkan masalah.

Selain itu, wahai Oki sebesar apapun tuntutan dunia televisi, seharusnya Oki sadar bahwa Oki akan jadi panutan dan teladan bagi orang-orang awam yang menonton acaranya. Maka akan lebih bijak jika Oki tidak tampil bermewah-mewah atau bermake-up terlalu tebal di depan layar.. Itu demi menjaga Izzah sekaligus meminimalisir terjadinya fitnah. Apalagi Oki adalah seorang perempuan... Terlalu mudah terpengaruh lingkungan jika Oki tidak memegang prinsip dan tekad kuat untuk senantiasa sesuai syariat.

Semangat selalu untuk Oki ya. Mudah-mudahan bisa menjadi teguran atau mungkin pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan untuk para haters, please deh .. Jangan sukanya mencari-cari kesalahan orang lain.. Menasihati itu ada adabnya loh yaa. Bukan malah justru membeberkan aib orang ke khalayak umum.. Berbahagialah dengan kehidupan kalian sendiri.. karena saya yakin, menjadi haters itu hanya membuat hidup makin menderita karena hati kalian hanya dipenuhi kedengkian dan kebencian. Bentar lagi mau Ramadhan nih.. Mari sama sama membersihkan hati dari hal hal yang akan merusak amal. Yuk lah .. Mudah-mudahan masalah ini bisa jadi pembelajaran untuk kita semua. Dan untuk Oki, semoga selalu semangat.. Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan dan jalan keluar dari setiap masalah.. Saya yakin Allah ingin Oki menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tetap semangat.

   

Posting Komentar untuk "Oki dan para pembenci (?)"