Parenting (8) : Cara Memutus Siklus Anak Nakal

Biasanya jika ada artikel bagus yang saya temukan di media sosial ataupun whatsapp maka akan saya simpan di blog ini. Contohnya artikel ini (sayang sekali saya tidak menemukan nama penulis artikel ini). Sudah sering bertebaran di grup whatsapp dan sudah saya beri tanda bintang agar tidak hilang tapi khawatir juga kalau-kalau ada masalah sama HP. So, biar bisa disimpan artikelnya dan biar hati tenang, maka saya masukkan saja ke blog ini. 

Ini artikel bagus sekali sebagai pengingat, terutama para orang tua. Bahwasanya, apapun yang dilakukan anak-anak kita, yang kadang mungkin menyakiti hati kita ataupun memancing amarah kita, Janganlah sampai membuat kita mendoakan hal buruk bagi mereka. Bisa saja kesabaran, keikhlasan dan doa terbaik kita untuk anak-anak akan menjadi pelindung dan menjadi hidayah bagi anak-anak kita kelak. Doakan selalu anak-anakmu.. Berharaplah agar anak keturunanmu dilimpahkan kebaikan oleh Allah dan diberikan petunjuk selama perjalanan hidupnya. Bukankah ridho Allah juga bergantung pada ridho orang tua. Maka jadilah orang tua yang selalu ikhlas untuk memenuhi hati dan lisan dengan doa-doa kebaikan. Jadi, Selamat membaca bagi yang belum pernah membacanya, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat.




Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal?



Saat ngopi bareng mas Dodik Mariyanto di teras belakang rumah, iseng2 saya buka obrolan dengan satu kalimat tanya :

"Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?"
Mas Dodik mengambil kertas & spidol, lalu membuat beberapa lingkaran.
"Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih", pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.

Mas Dodik mulai menuliskan satu hadist:
رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”
Artinya setiap anak yang baik, pasti membuat ridho orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga. Tapi setiap anak nakal, pasti membuat orangtuanya murka, dan itu akan membuat Allah murka juga.

"Kamu pikirkan implikasi berikutnya & cari literatur yang ada untuk membuat sebuah pola", tantang mas Dodik.
Waaa pak Dosen mulai menantang anak baik ya, suka saya.

Setelah membolak balik berbagai literatur yang ada, akhirnya saya menemukan satu tulisan menarik yang ditulis oleh kakak kelas mas Dodik, yaitu mas Dr. Agus Purwanto DSc, disana beliau menuliskan bahwa anak nakal dan anak baik itu bergantung pada ridho dan murka orangtuanya.
Akhirnya kami berdua mengolahnya kembali, menjadi siklus anak baik  dan siklus anak nakal:

  •  Siklus Anak Baik
         Anak Baik -> orangtua Ridho -> Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak makin baik
  • Siklus Anak nakal

        Anak Nakal -> orangtua murka -> Allah Murka -> keluarga tidak berkah -> tidak bahagia -> anak makin nakal.


Kalau tidak ada yang memutus siklus tersebut, maka akan terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal. Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal ?  Ternyata kuncinya bukan pada anak melainkan pada ORANGTUANYA.

Anak Nakal -> ORANGTUA RIDHO -> Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak jadi baik
Berat? iya, maka nilai kemuliaannya sangat tinggi. Bgm cara kita sbg ortu bisa ridho ketika anak kita nakal?

Ini kuncinya :
َإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ“
Bila kalian memaafkannya, menemuinya dan melupakan kesalahannya... maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 64:14).

CARA ORANGTUA RIDHO adalah Menerima anak tersebut, memaafkan dan mengajaknya dialog, rangkul dengan sepenuh hati, terakhir lupakan kesalahannya.
Lalu, sebagai pengingat selanjutnya, kami menguncinya dgn pesan dari Umar bin Khattab
Jika kalian melihat anakmu berbuat baik, maka puji dan catatlah, apabila anakmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya
- Umar Bin Khattab

Smg bermanfaat..
Baarakallahufiikum
اللهم صل علي سيدنا محمد و علي ال سيدنا محمد

Posting Komentar untuk "Parenting (8) : Cara Memutus Siklus Anak Nakal"