Kembali Belajar Menuliskan Rasa...


Menulis adalah aktivitas yang sudah kulakukan sejak kecil.. Dan itu kulakukan tanpa kusadari. 

Masih ingat sekali dalam ingatan, ketika aku bersekolah di sekolah dasar.. Sudah mengenal baca tulis.. Maka disaat itulah ternyata aku sudah mulai menuliskan diary ku sendiri.. Walaupun curhatanku itu aku tulis acak saja di buku catatan sekolah. Tapi sejak kecil, aku sudah merasa nyaman untuk menuangkan rasa lewat tulisan.. Makanya tak heran, ketika aku menemukan buku catatan sd ku dulu, ada sejumlah curhatan yang kutulis  disana.. Aku menuliskannya di sembarang tempat. Dan biasanya berisi tentang kekesalan dan kemarahanku pada teman. Aku sudah merasa nyaman untuk menuangkan perasaan dengan sarana tulisan. Aku sadar sejak aku kecil, aku bukan orang blak-blakan yang berani mengutarakan apa yang kurasakan kepada orang lain, sehingga menuliskan semua rasa itu ke dalam tulisan sungguh membuat hati lega. 

Kebiasaan menulis masih terus berlanjut hingga aku smp. Tapi saat itu aku sudah memiliki buku diary sendiri. Aku sudah tidak menuliskannnya di buku catatan sekolah. Di buku diary itulah aku menumpahkan secara khusus tentang apa yang kurasakan... Tentang hal yang mengganggu hati, tentang gejolak remaja, tentang pertemanan.. Pokoknya semua hal yang tidak bisa aku sampaikan ke orang lain maka akan ku tulis disana. 

Menulis diary terus berlanjut hingga sma. Saat sma ini, ada sekitar tiga buku diary yang kuhabiskan. Semuanya full hingga lembar terakhir. Terkadang aku masih menemukan curhatanku yang dulu dan merasa lucu ketika membacanya kembali... Tapi seru juga rasanya, membayangkan apa yang kurasakan saat itu.. Sungguh amatlah menarik.

Saat kuliah, kegiatan menulis masih terus berlanjut meski tidak konsisten.. Disini aku mulai belajar bukan hanya menulis untuk diri sendiri tapi juga menulis untuk orang lain. Saat kuliah inilah pertama kalinya aku menggunakan blog dan media sosial. Sehingga kedua sarana tersebut aku jadikan sebagai tempat untuk mempublikasikan apa yang kutuliskan kepada orang-orang.

Hingga aku menikah pun, kegiatan menulis masih terus berlanjut. Meski tantangan berat adalah membuat diriku konsisten menulis.. Tapi saat ini, aku masih belajar menulis bukan sekedar mengalirkan rasa.. Tapi juga keinginan untuk berbagi hal baik kepada orang lain. Ada tujuan yang ingin kucapai. Dan ini tentu berbeda dengan ketika aku sekolah, biasanya tulisan hanya bersifat rahasia. Bukan untuk dibaca orang lain. Kalau sekarang aku justru ingin membagikan tulisanku kepada orang lain.. Aku berharap bahwa tulisanku bisa memberikan manfaat kepada orang lain.. Bukan hanya sekedar menulis curhatan galau seperti saat remaja.

Sayangnya, kesibukan menjadi ibu rumah tangga membuatku tidak fokus untuk melakukan  itu semua. Blog dan media sosial berdebu amat tebal karena tak pernah ku sentuh lagi. 

Dan sekarang sudah tahun 2018. Ku pikir, masa aku begini-begini saja ya. Ruang gerakku memang sudah tidak seperti dulu.. Kalau dulu aku masih bisa aktif kesana kesini.. Ikut kegiatan ini itu. Sekarang semenjak beranak dua dan menjadi ibu rumah tangga, sudah sulit rasanya melakukan itu semua. Namun, dalam hati kecilku aku masih ingin menebarkan manfaat kepada orang lain. Dan sepertinya dengan menulislah mungkin aku bisa melakukan  itu semua. Aku ingin lebih berubah.. Aku ingin lebih konsisten menulis. Aku ingin menulis hal-hal yang mungkin bisa memberikan  manfaat kepada orang lain. 

Kupikir, sekarang adalah saat yang tepat. Perubahan tidak bisa terus menunggu. Aku harus memulainya dari sekarang... Kalau tidak sekarang, kapan lagi kan? 

Posting Komentar untuk "Kembali Belajar Menuliskan Rasa... "