Kisah Perjuangan Seorang Ibu dalam Flightplan (Sebuah Review Film)
Flight Plan Review
Oke, jadi ini film sebenarnya sudah lama. Tahun 2005 keluarnya. Mungkin diantara kalian pun sudah pernah ada yang menontonnya. Tapi karena sesuatu hal, saya jadi keingetan lagi sama film ini. Untuk jalan ceritanya silahkan googling saja ya. Aku nggak ingin membahas lebih lanjut. Yang jelas menurutku film ini recommended banget untuk ditonton, terutama untukku sendiri yang merupakan seorang ibu.
Film ini jalan ceritanya bagus. Dibintangi salah seorang aktris senior yaitu Jodie Foster. Salah satu filmnya yang aku suka juga adalah the silent of the lamb. Film lawas juga sih (ini kayaknya aku doyannya nonton film lawas ya.. hehe). Rada-rada mirip sama film ini. Bukan jalan ceritanya ya yang mirip. tapi yang bikin mirip adalah karena sama-sama film thriller. Kita juga akan dibuat bertanya-tanya tentang tokohnya. Siapa sih penjahatnya? Gimana ya nanti akhirnya? Ini arahnya kemana ya? Ya pokoknya beragam pertanyaan yang mengusik saat pertama kali nonton ini. That's why i love this movie. Untuk bisa menikmati film ini, jangan berekspektasi macem-macem. Cukup ikuti alur cerita dan kita akan kaget dengan jalan ceritanya.
Jadi, dalam film ini, Jodie Foster memerankan tokoh Mrs. Fratt yang harus berjuang di dalam pesawat untuk mencari anaknya yang tiba-tiba menghilang. Anehnya nggak ada satu orang pun di pesawat yang ngeliat anaknya tersebut sehingga orang-orang yang ada di pesawat mulai nganggap Mrs. Fratt ini stress, giladsb. Apalagi dia juga baru kehilangan suaminya yang meninggal jatuh dari atap. Namun, Mrs. Fratt yakin bahwa anaknya beneran ikut ke pesawat. Dia yakin bahwa ada yang mengambil anaknya dan anaknya sedang dalam bahaya. Ketika semua orang nggak ada yang percaya sama dia, bahkan justru memojokkannya, ia tetap yakin pada instingnya sebagai seorang ibu. Disini sih aku ngerasa Mrs. Fratt bener-bener sosok yang keren banget sih.
Bahkan pas ngeliat perjuangan Mrs. Fratt mencari anaknya ini, aku jadi langsung bertanya kepada diri sendiri,
Jadi, dalam film ini, Jodie Foster memerankan tokoh Mrs. Fratt yang harus berjuang di dalam pesawat untuk mencari anaknya yang tiba-tiba menghilang. Anehnya nggak ada satu orang pun di pesawat yang ngeliat anaknya tersebut sehingga orang-orang yang ada di pesawat mulai nganggap Mrs. Fratt ini stress, giladsb. Apalagi dia juga baru kehilangan suaminya yang meninggal jatuh dari atap. Namun, Mrs. Fratt yakin bahwa anaknya beneran ikut ke pesawat. Dia yakin bahwa ada yang mengambil anaknya dan anaknya sedang dalam bahaya. Ketika semua orang nggak ada yang percaya sama dia, bahkan justru memojokkannya, ia tetap yakin pada instingnya sebagai seorang ibu. Disini sih aku ngerasa Mrs. Fratt bener-bener sosok yang keren banget sih.
Bahkan pas ngeliat perjuangan Mrs. Fratt mencari anaknya ini, aku jadi langsung bertanya kepada diri sendiri,
"Bisa ga ya, aku menjadi ibu yang seberani itu?"
"Bisa ga ya, aku yakin pada diriku sendiri?"
"Bisa ga ya, aku melindungi anakku apapun yang terjadi?"
Dan akhir cerita ini pada akhirnya akan membuat kita menyadari betapa luar biasanya perjuangan dan keyakinan seorang ibu.
Ini film bener-bener bagus sih, meski heran juga kenapa di imdb ratingnya cuma 3 bintang. Padahal film ini memenangkan 2 nominasi lho. Oh iya, di film ini juga nggak ada adegan aneh-aneh semisal adegan ciuman, adegan jorok dan sejenisnya yang biasanya suka ada di film barat. Dan ini menjadi nilai plus tersendiri buatku sih.
Intinya, I give 4,5/5 Stars for this movie.. Yeay.
Dan akhir cerita ini pada akhirnya akan membuat kita menyadari betapa luar biasanya perjuangan dan keyakinan seorang ibu.
Ini film bener-bener bagus sih, meski heran juga kenapa di imdb ratingnya cuma 3 bintang. Padahal film ini memenangkan 2 nominasi lho. Oh iya, di film ini juga nggak ada adegan aneh-aneh semisal adegan ciuman, adegan jorok dan sejenisnya yang biasanya suka ada di film barat. Dan ini menjadi nilai plus tersendiri buatku sih.
Intinya, I give 4,5/5 Stars for this movie.. Yeay.
Kalau kalian sendiri, pernah nonton film ini belum?
6 komentar untuk "Kisah Perjuangan Seorang Ibu dalam Flightplan (Sebuah Review Film)"
Makasiih reviewnya kak huhu
Silahkan sampaikan pendapatmu. Mari kita berdiskusi :)