Story of My Life : Tentang Ibuku, Sosok Perempuan Teristimewa
Ibuku (berbaju hijau) bersama ibu mertuaku :) |
22 Desember telah lewat. Katanya sih itu hari Ibu..
Sejujurnya, aku tak terlalu ingat dengan hari peringatan semacam itu, meskipun ada keinginan dalam hati ini untuk menelepon Ibuku di Bengkulu sambil berucap dengan riang "Selamat hari Ibuuu.. Aku sungguh mencintaimu karena Allah.."
Tapi.. ah entahlah.. itu bukanlah sebuah tradisi atau kebiasaan yang membudaya dalam keluargaku. Bahkan saling mengucapkan selamat ulang tahun pun tidak pernah (sejujurnya, aku tidak terlalu memusingkan, karena dalam Islam sendiri tidak ada ajaran mengucapkan selamat ulang tahun). Alhasil, hari itu pun lewat dengan sangat biasa.
Namun, entah kenapa, malam ini sosok itu mulai membayangi pikiranku, membuatku ingin sekali menuliskan kenangan-kenangan bersamanya yang membuatku sungguh amat menghargai dan makin mencintainya.
Berikut adalah beberapa hal yang ku ingat tentang ia..
Ibuku ituu..
selalu bangun jam 03.30 pagi (bahkan kadang juga lebih awal lagi). Hal yang ia lakukan pertama kali adalah memasak air, menyiapkan bahan masakan, memasak nasi dan entah apa lagi.. (aku tak tahu, karena biasanya aku masih tertidur di saat itu, hanya tersadar ketika mulai banyak "senandung lagu" dari peralatan dapur yang terdengar di dapur rumahku..) Ia lakukan itu setiap hari. Bahkan saat ia sakit pun, dia selalu menjadi sosok manusia yang bangun lebih awal.
Ibuku ituuu..
Jarang terlihat istirahat. Jam istirahatnya biasanya di waktu siang dan itu pun tidak lama. Ketika ada waktu luang, ia sempatkan untuk melakukan hal-hal lain seperti membersihkan beras, mengupas bawang, menggiling cabai, membersihkan rumput di pekarangan rumah, membaca, dan lain sebagainya. Intinya, jarang bagiku melihat ia berleha-leha ongkang-ongkang kaki dan berlama-lama menonton tv atau mencari hiburan lainnya (meskipun tak berarti ia tak pernah nonton tv yaa.. )
Ibuku ituuu..
Tak begitu pandai mengatur dekorasi rumah sehingga rumah terlihat tak begitu rapih dan tak punya nilai seni.. (heheee). Tapi sungguh ia gesit jika menyangkut urusan rumah tangga dan dapur tentunya.. :)
Ibuku ituuuu..
Selalu tidur malam paling awal (setelah isya, jam 20.00) dan menjadi orang yang bangun paling awal pula.
Ibuku ituu...
Ibuku ituuu..
Suka ngomel-ngomel di pagi hari (terutama ketika dulu aku masih zaman-zamannya SMP dan SMA). Biasanya dia mengomel karena tidak ada anaknya yang mau membantunya.. (>_<)
Ibuku ituu..
Sebenarnya punya banyak pakaian bagus (lebih banyak dari bapakku tentunya) yang ia simpan di lemari dengan rapih. Tapi entah mengapa, setiap ada acara-acara, tak pernah ia pakai. Yang ia pakai selalu yang itu-itu aja. Jika dirumah, ia juga suka memakai pakaian yang sudah agak robek. Padahal baju bagus yang lain masih ada. Makanya aku terkadang jadi geregetan. Tapi jika ditanya tentang itu, pasti ibuku akan menjawab "baju ini adem.. enak, karena banyak lobang anginnya".. Sebuah jawaban yang tak urung membuatku tertawa mendengarnya.
Ibuku ituu..
Menurutku punya wajah baby face.. seperti bayi. :) Perutnya lembut dan gemuk, sehingga membuatku ingin sekali memeluknya. Aku memang paling suka memeluk bagian itu. Mungkinkah karena dulu aku pernah tinggal di dalamnya? Ah.. entahlah, yang jelas terasa nyamaaan sekali.. :)
Ibuku ituu..
Aeorang guru. Dulunya sempat jadi kepala sekolah di sebuah madrasah dekat rumah. Pergi mengajar jam setengah 8 dan pulang jam 12.00 atau jam 10.00 (tergantung harinya). Entah kenapa, dulu aku suka sekali mendengar derap langkah sepatu kerjanya dan mencium wangi baju seragamnya sepulang sekolah. Wanginya khas dan tak bisa di deskripsikan dengan kata-kata.
Ibuku ituu..
Memasak makanan untuk keluarganya 3 kali dalam sehari (untuk sarapan, siang, malam) dan itu setiap hari!!. Sungguh merepotkan rasanya ya? tapi begitulah ia.. tak pernah kutemukan di rumah tak ada makanan. Pasti sudah ia sediakan. Sungguh ibu yang rajin.. (not like me... >_<)
Ibuku ituu....
Ah.. banyak sekali kenangan bersamanya. Bagiku ia adalah ibu yang terbaik.. Aku sungguh beruntung memilikinya. Sebagaimana manusia, ia juga memiliki kekurangan dalam beberapa hal, tapi sungguh itu tak ada artinya dengan kasih sayangnya yang sungguh berlimpah. Aku mencintainya ya Allah... Dan aku sungguh menyayanginya. Terkadang aku berharap bisa serajin ia dalam mengurus rumah tangga. Meskipun hingga detik ini rasanya masih jauh dari apa yang aku harapkan. Aku berharap bisa menjaganya di hari tuanya, meskipun entah apakah itu bisa terwujud atau tidak. Namun, di setiap sujud dan doa dalam shalatku, selalu kudoakan ia dan ayahanda agar selalu bahagia, sehat dan berada dalam penjagaanMu..
Ibuku ituu..
Sebenarnya punya banyak pakaian bagus (lebih banyak dari bapakku tentunya) yang ia simpan di lemari dengan rapih. Tapi entah mengapa, setiap ada acara-acara, tak pernah ia pakai. Yang ia pakai selalu yang itu-itu aja. Jika dirumah, ia juga suka memakai pakaian yang sudah agak robek. Padahal baju bagus yang lain masih ada. Makanya aku terkadang jadi geregetan. Tapi jika ditanya tentang itu, pasti ibuku akan menjawab "baju ini adem.. enak, karena banyak lobang anginnya".. Sebuah jawaban yang tak urung membuatku tertawa mendengarnya.
Ibuku ituu..
Menurutku punya wajah baby face.. seperti bayi. :) Perutnya lembut dan gemuk, sehingga membuatku ingin sekali memeluknya. Aku memang paling suka memeluk bagian itu. Mungkinkah karena dulu aku pernah tinggal di dalamnya? Ah.. entahlah, yang jelas terasa nyamaaan sekali.. :)
Ibuku ituu..
Aeorang guru. Dulunya sempat jadi kepala sekolah di sebuah madrasah dekat rumah. Pergi mengajar jam setengah 8 dan pulang jam 12.00 atau jam 10.00 (tergantung harinya). Entah kenapa, dulu aku suka sekali mendengar derap langkah sepatu kerjanya dan mencium wangi baju seragamnya sepulang sekolah. Wanginya khas dan tak bisa di deskripsikan dengan kata-kata.
Ibuku ituu..
Memasak makanan untuk keluarganya 3 kali dalam sehari (untuk sarapan, siang, malam) dan itu setiap hari!!. Sungguh merepotkan rasanya ya? tapi begitulah ia.. tak pernah kutemukan di rumah tak ada makanan. Pasti sudah ia sediakan. Sungguh ibu yang rajin.. (not like me... >_<)
Ibuku ituu....
Ah.. banyak sekali kenangan bersamanya. Bagiku ia adalah ibu yang terbaik.. Aku sungguh beruntung memilikinya. Sebagaimana manusia, ia juga memiliki kekurangan dalam beberapa hal, tapi sungguh itu tak ada artinya dengan kasih sayangnya yang sungguh berlimpah. Aku mencintainya ya Allah... Dan aku sungguh menyayanginya. Terkadang aku berharap bisa serajin ia dalam mengurus rumah tangga. Meskipun hingga detik ini rasanya masih jauh dari apa yang aku harapkan. Aku berharap bisa menjaganya di hari tuanya, meskipun entah apakah itu bisa terwujud atau tidak. Namun, di setiap sujud dan doa dalam shalatku, selalu kudoakan ia dan ayahanda agar selalu bahagia, sehat dan berada dalam penjagaanMu..
Maafkan aku juga Mak dan Bak, karena baktiku pada kalian berdua masih sangat jauh dari sempurna. Maafkan anakmu ini yang hingga detik ini tidak bisa menemani di usia senja... Maafkan... :'(
2 komentar untuk "Story of My Life : Tentang Ibuku, Sosok Perempuan Teristimewa"
Kunjungi juga ya Situs saya:
https://tipsnofap.blogspot.com
Silahkan sampaikan pendapatmu. Mari kita berdiskusi :)