Ibu Belajar : Seberapa Penting Personal Branding?

Personal Branding
Gambar : pexels.com diedit dengan canva 


Kali ini aku akan coba bahas tentang personal branding. Beberapa waktu lalu aku baru saja mendapatkan materi di kelas odop oprec blogger squad yang diisi oleh Mbak Nimas.

Jadi personal branding adalah bagaimana kita membentuk persepsi orang lain terhadap diri kita, hal ini biasanya diikuti dengan berbagai skill atau keuntungan apa saja yg bisa kita tawarkan. Personal branding bagi seorang blogger akan berkaitan dengan konten yang dibuat.

Sebelum membahas personal branding lebih jauh, maka ada hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu yaitu membangun blog yang berkualitas. Lalu bagaimana cara membangun blog yang berkualitas? Inilah beberapa hal yang bisa dilakukan :

1. Menggunakan nama alamat yg jelas
2. Merapikan tampilan blog 
3. Mengecek kecepatan akses artikelnya Untuk mengecek kecepatan akses bisa dilihat disini

Setelah ketiga hal tersebut sudah diperbaiki maka kita lanjut ke inti utama blog yaitu membuat konten yang berkualitas. Rasanya akan sia-sia jika kita memberikan tampilan blog yang bagus tapi ternyata kontennya tidak berkualitas. 

Oleh karena itu, sebagai seorang blogger, penting untuk membuat konten yang berkualitas dan sesuai SEO agar konten kita makin dikenali. Jangan lupa juga untuk mulai tentukan niche. Kita ingin dikenal sebagai blogger yang seperti apa. 


Niche blog
Gambar : pexels.com diedit dengan canva

Tentu  dalam pemilihan niche ini harus disesuaikan dengan minat dan interest kita, walaupun bisa saja sih jika kita ingin menantang diri dengan membuat niche pada hal yang benar-benar baru. Tapi tetap yang utama adalah kita harus konsisten pada apa yang sudah kita pilih. 

Kelebihan jika kita memilih niche yang sesuai minat, maka kita akan lebih enjoy dalam menjalaninya karena kita fokus pada materi yang kita sukai. Akan lebih susah jika kita menulis sesuatu yang tidak benar-benar kita kuasai. 

Misalnya, kita suka pada topik tentang parenting, namun kita malah memilih topik tentang olahraga, padahal kita tidak terlalu suka pada olahraga. Pasti akan lebih susah kan? Walaupun tentu tak ada yang tak mungkin sih. 

Kalau kamu tipe orang yang memang suka hal baru dan suka tantangan, barangkali hal tersebut bisa jadi menyenangkan. Tapi jika kamu bukan orang yang demikian, mendingan fokus saja pada hal yang menarik minatmu dan yang kamu kuasai. 

Setelah yakin pada niche yang kita pilih dan sudah menulis konten yang sesuai dengan hal tersebut, maka hal yang tak kalah penting adalah mempublikasikan hasil karya kita. Bukankah tujuan kita ngeblog salah satunya adalah memberikan manfaat kepada orang lain? Maka jangan sampai tulisan itu hanya tersimpan untuk diri kita sendiri. Bagikanlah kepada orang lain.

Jangan lupa juga untuk mulai terus membangun relasi agar tulisan kita bisa dijangkau oleh banyak orang. Jangan malu untuk menyebarluaskan karya kita. Apalagi jika kita rasa itu bisa memberikan dampak positif kepada orang lain.

Itulah beberapa hal penting dari materi Kak Nimas terkait membangun Personal Branding. Bagiku, hal ini tidaklah mudah karena aku sendiri merasa belum punya personal branding yang kuat. Tentu ini akan jadi PR untukku agar bisa terus belajar memperbaiki kualitas blogku kedepannya. 

Jadi, Pentingkah Personal Branding

Jujur, saat awal memulai menulis di blog, pikiranku belum sampai pada memikirkan personal branding. Itu suatu istilah yang baru buatku sendiri. Mungkin aku baru tahu hal tersebut setelah media sosial mulai marak dengan adanya influencer dsb. 

Makanya saat awal membuat blog, aku tak pernah berpikir sama sekali tentang itu. Namun, semakin kesini aku semakin sadar bahwa jika tujuanku ingin menjadikan blogku sebagai blog profesional, maka mau tak mau aku juga harus bisa mempromosikan konten blogku agar punya nilai jual yang baik. Aku harus punya kekhasan. Aku harus punya sesuatu yang berbeda untuk bisa kutawarkan ke orang lain. 

Dengan memiliki personal branding, maka akan memudahkan klien untuk melihat blog kita sebagai sesuatu yang mereka butuhkan. Personal branding akan memberikan kekhasan pada blog kita sehingga mereka akan lebih tertarik untuk mengajak kita bekerja sama, apalagi jika klien memiliki interest yang sama. 

Apa yang Harus Kulakukan? 

Hal pertama tentu adalah memperbaiki performa blog seperti yang dijelaskan sebelumnya. Setelah aku cek, ternyata kecepatan blogku belum begitu baik. Jadi mau tak mau aku harus memperbaiki itu. 

Selain itu berusaha untuk lebih mengerucutkan topik artikel agar sesuai dengan niche yang kupilih. Tentu ini berkaitan dengan pembahasan niche dan personal branding yang sempat dituliskan sebelumnya. 

Hal lain yang bisa kulakukan adalah tentu saja memperbaiki kualitas artikelku karena memang masih banyak artikel yang belum sesuai dengan kaidah SEO. Jadi pelan-pelan aku akan mencoba memperbaiki itu semua insya Allah. 

Review Indri : Review Seputar Motherhood dan Psikologi 


Gambar : freepik.com 

Aku ingin blogku dikenal sebagai blog yang membahas tentang review seputar motherhood dan psikologi. Review tersebut bisa berupa film, buku, tempat, aktivitas dsb yang berkaitan dengan kehidupan seorang ibu dan dunia psikologi. 

Sampai saat ini aku merasa konten yang sudah kubuat memang belum membahas tentang itu semua secara khusus. Tema artikelku masih acak-acakan. Oleh karena itu, aku akan berusaha secara bertahap untuk lebih fokus pada niche yang kupilih agar blogku bisa memiliki personal branding sebagai blog yang khusus membahas review seputar motherhood dan psikologi tersebut. 

Mudah-mudahan nanti bisa tercapai ya. Wish me luck! Bismillah. Semoga dengan tema yang kupilih ini bisa membuatku jadi lebih bermanfaat bagi orang lain dan tentu yang utama bisa menambah amal kebaikan bagi diriku sendiri. Aamiin Yaa Rabb. 

Itulah beberapa hal yang bisa kubagi saat ini. Jika ada hal yang ingin juga kamu bagi seputar personal branding, silakan sharing di kolom komentar ya! Terima kasih! 

Posting Komentar untuk "Ibu Belajar : Seberapa Penting Personal Branding?"